Permasalahan stunting menjadi masalah prioritas yang perlu di tangani bersama. AKI dan AKB  di Wilayah Kerja Puskesmas Peterongan masih cukup tinggi, untuk AKI di tahun 2024 hingga bulan Juni ada 1 kasus dan AKB sampai bulan Juni 2024 ada 3 kasus. Dalam rapat linsek ini di harapkah setiap sektor yang terkait dapat berperan dalam upaya pencegahan AKI dan AKB di Wilayah Kerja Puskesmas Peterongan.

Adapun Upaya dalam pencegahan dan penurunan Stunting AKI dan AKB:

1. Mengaktifkan DESA SIAGA

2. Peningkatan koordinasi dengan sektor terkait

3. Penguatan peran lintas program dan lintas sektor dalam pemberdayaan masyarakat

4. Optimalkan kegiatan UKBM ( Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ) misalnya Posyandu, Polindes,pos Gizi dsb )

5. Mengoptimalkan kegiatan remaja di desa ( posyandu remaja atau ormas remaja di desa )

Pembagian Peran dan Tugas dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting AKI-AKB:

1. Camat

 - Mmberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di puskesmas

 - Memotivator

 - Memberikan masukan ,harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

2. Kepala desa

 - Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan

 - Memoivasi dan menfasilitasi masyarakat bila ada masyarakat yang tidak mau di rujuk

 - Mememberikan masukan dan harapan serta kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

 - Bersama-sama menyususn jadwal kegiatan program kesehatan 

 - Memembuat surat keputusan tentang kegiatan kesehatan

 - Mendukung anggaran kesehatan lewat dana desa

3. PKK, TOMA dan TOGA

 - Melakukan pembinaan ,memotivasi masyarakatuntuk melaksanakan pembangunan kesehatan meliputi kegiatan di bidang  kesehatan utamanya Kesehatan Ibu dan anak

 - Penggerak dan menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat

 - Memeberikan masukan dan harapan serta kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

4. Kader

 - Pelaksana dalam kegiatan bidang kesehatan

 - Sebagai penggerak peran serta masyarakat

 - Membantu petugas kesehatan dalam melakukan kegiatan

 - Mendampingi pada ibu hamil,bufas

 - Memberikan masukan ,harapan serta kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan